GLOBALISASI DAN PENGARUH-PENGARUHNYA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang /Permasalahan
Globalisasi adalah suatu fenomena
khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan
merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi
dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan
berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam
upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.Di era globalisasi
ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial budaya pada suatu
bangsa. Akhir-akhir ini, kita tidak bisa menutup mata terhadap
berbagai penyimpangan moral yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.
Tawuran pelajar, perkelahian antar genk, perilaku seks bebas, gaya hidup tidak
beraturan menjadi beberapa contoh kelunturan moral di kalangan generasi muda
kita. Di kalangan pejabat, praktek korupsi masih merupakan persoalan yang
sangat mengerikan di Indonesia.
1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman serta mengetahui pentingnya nilai nilai moral bagi
kehidupan suatu bangsa pada era globalisasi ini. mengetahui definisi dari moral
dan globalisasi, ciri-ciri globalisasi pengaruh pengaruh yang ditimbulkan
globalisasi terhadap moral, cara mencegah pengaruh negative globalisasi dan
menetahui pentingnya nilai moral pada era globalisasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena pertukaran pandangan dunia,
produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi,
termasuk kemunculan telegraf dan Internet,
merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan
(interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.
Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal
di era modern,
beberapa pakar lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan
Eropa dan pelayaran ke Dunia Baru.
Ada pula pakar yang mencatat terjadinya globalisasi pada milenium ketiga
sebelum Masehi. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan
ekonomi dan budaya dunia berlangsung sangat cepat.
Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan
tahun 1980-an dan lebih sering lagi sejak pertengahan 1990-an. Pada tahun
2000, Dana Moneter Internasional
(IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan
dan transaksi,
pergerakan modal dan investasi, migrasi dan
perpindahan manusia, dan pembebasan ilmu pengetahuan.
Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan seperti perubahan iklim,
polusi air dan udara lintas
perbatasan, dan pemancingan berlebihan dari
lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi. Proses globalisasi memengaruhi
dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi,
sumber daya sosial-budaya,
dan lingkungan alam.
Pengertian Globalisasi menurut bahasa adalah
Global dan sasi, Global adalah mendunia, dan Sasi adalah Proses, jadi apabila
pengertian Globalisasi menurut ahasa ini di gabungkan menjadi “Proses sesuatu
yang mendunia”.
Pengertian Globalisasi menurut para ahli:
·
Thomas L. Friedman :
Globalisasi memiliki dimensi idiology dan tekhnologi. Dimensi tekhnologi yaitu
kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi tekhnologi adalah tekhnologi
informasi yang telah menyatukan dunia .
·
Malcom Waters :
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan
geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma
didalam kesadaran orang .
·
Emanuel Ritcher:
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat
yang sebelumnya terpencar – pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan
dan persatuan dunia .
·
Achmad Suparman:
Globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai
ciri dan setiap individu di dunia ini tampa dibatasi oleh wilayah .
2.2 Faktor Terjadinya
Globalisasi
Faktor penyebab terjadinya globalisasi
a.
Faktor Ekstern
Faktor Ekstern munculnya globalisasi
berasal dari luar negeri dan perkembangan dunia. Faktor tersebut sebagai
berikut.
1)
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknology (Iptek).
2)
Penemuan sarana
komunikasi yang semakin canggih.
3)
Adnya kesepakatan
internasional tentang pasar bebas.
4)
Modersisasi atau
pembaruan di berbagai bidang yang dilakukan negara-negara di dunia mempengaruhi
negara lain untuk mengadupsi atau meniru hal yang sama.
5)
Keberhasilan
perjuangan prodemokrasi di beberapa negara di dunia sedikit banyak memberi
inspiransi bagi munculnya tuntutan tranparansi dan globalisasi di sebuah
negara.
6)
Meningkatnya peran dan
fungsi lembaga-lembaga internasional.
7)
Perkembangan HAM.
b.
Faktor Intern
Faktor intern munculnya globalisasi
berasal dalam negeri. Berikut faktor-faktor intern tersebut.
1)
ketergantungan sebuah
negara terhadap negara-negara lain di dunia.
2)
Kebebasan pers.
3)
Berkembangnya
transparansi dan demokrasi pemerintahan.
4)
Munculnya berbagai
lembaga politik dan lembaga awadaya masyarakat.
5)
Berkembangnya cara
berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat.
2.3 Damrpak
Globalisasi Di Sejumlah Bidang
Dampak
Globalisasi
Dampak
Positif:
-
Memperoleh informasi
dan penambahan ilmu pengetahuan alam maupun sosial akan mudah dijangkau bagi
setiap individu di berbagai belahan dunia manapun
-
Jalinan komunikasi
akan semakin mudah dan semakin canggih
-
Mobilitas yang tinggi
akan memudahkan siapapun di era globalisasi akan mudah dalam melakukan
perjalanan baik perjalanan jauh maupun perjalanan pendek dengan adanya alat
transportasi yang semakin beragam
-
Sikap kosmopolitan
ataupun toleransi antara satu individu dengan yang individu lain akan meningkat
-
Perkembangan ekonomi,
sosial dan budaya dengan globalisasi ini akan membawa individu semakin semangat
dalam meningkatkan potensi dirinya
-
Pemenuhan kebutuhan
yang semakin kompleks dan tidan terbatas sedikit demi sedikit akan mulai
terpenuhi secara berkala pada era globalisasi
Dampak
Negatif:
1) Masyarakat
yang konsumtif
2) Segala
informasi tidak tersaring untuk informasi baik maupun informasi buruk
3) Pemborosan
dan perilaku yang menyimpang dari adat ketimuran
4) Lebih
condong pada budaya barat sehingga budaya pribadi sering ditinggalkan
5) Sikap
individualis dan menutup diri sering terjadi pada individu yang mengikuti arus
globalisasi secara terus-menerus
A. Dampak Krisis
Globalisasi Dalam Moral
Fenomena globalisasi yang telah
merong-rong ideologi pancasila semakin jelas terlihat. Nilai-nilai sosial yang
dulu dijunjung tinggi kini perlahan mulai terkikis oleh kebudayaan “pop” yang
menyebar dengan leluasa. Banyak diantara masyarakat yang tidak menyadari akan
dampak-dampak globalisasi ini. Akibatnya dengan begitu mudah dampak negatif ini
mengotori dan akan segera menggeser peradaban. Masyarakat awam cenderung
menikmati globalisasi ini bukan sebagai kemajuan namun hanya kesenangan materi
semata.
Remaja yang menjadi korban paling
banyak dalam globalisasi ini. Gaya hidup “pop” yang mulai membudaya semakin
memperburuk keadaan moral remaja. Sekarang ini, tawuran antar pelajar sudah
menjadi berita yang biasa. Pornografi dan kekerasan yang mereka lakukan juga
tak luput merupakan efek dari globalisasi ini. Canggihnya koneksi akses
internet tanpa batas semakin mempermudah para remaja untuk terjangkit dampak
negatif itu. Remaja saat ini juga lebih mementingkan penampilan semata. Mereka
menjadi korban iklan dan mode yang sebenarnya merupakan penjajahan
besar-besaran. Akan tetapi sayangnya hanya sedikit sekali diantara mereka yang
menyadari semua itu. Kebanyakan dari mereka justru terbawa arus hedonisme.
Pendidikan seakan-akan bukan lagi menjadi kebutuhan, namun hanya menjadi
pelengkap saja.
Penyebab utama penyimpangan perilaku
hilangnya kendali para remaja karena;
·
rusaknya sistem, pola
dan politik pendidikan.
·
dipengaruhi hilangnya
tokoh panutan, berkembangnya kejahatan orangtua
B. Dampak Globalisasi dalam
Beragama
Pengaruh globalisasi yang semakin
mendunia juga merambat ke bidang agama. Tidak dapat dipungkiri nilai-nilai agama
kini mengalami kepudaran. Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang liberal dan
cenderung merusak kaidah agama membuat masyarakat bingung dan akhirnya justru
terjerumus ke dalam sudut-sudut yang mengkotak-kotakkan agama. Hadirnya paham
sekulerisme juga menambah keterbatasan agama dalam mengatur kehidupan manusia.
Sekulerisme adalah sebuah paham yang memisahkan antara urusan dunia dengan
urusan agama. Jadi, dalam urusan duniawi tidak boleh dicampur dengan agama,
padahal seharusnya kita selalu menyatukan keduanya secara seiringan sehingga
tercipta kehidupan yang selaras.
Globalisasi datang bersama dengan
kapitalisme. Pemikiran ini memasarkan ideologi barat, dan dapat menghapus
otoritas agama.
Kemunduran dalam bidang agama juga
dirasakan terkait dengan perbedaan paham dalam satu agama. Misalnya saja ketika
menentukan hari raya, pasti terdapat perbedaan dari masing-masing kubu agama.
Lunturnya nilai-nilai keagamaan sangat
terlihat jelas dalam masyarakat saat ini, terutama pada kalangan remaja.
Budayafreesex, narkoba, minum-minuman keras, boros, tamak sudah menjadi
hal yang biasa.
Di sisi lain, dengan adanya globalisasi
ini, ada perkembangan bidang agama juga yang cukup menguntungkan. Misalnya saja
dalam kaitannya dengan teknologi bidang astronomi. Ilmu pengetahuan astronomi
yang semakin berkembang memudahkan para ulama dalam menetapkan waktu-waktu hari
besar dan sebagainya
C. Dampak Globalisasi di
bidang Sosial & Budaya
Globalisasi di era moderen ini, dirasa
sangat kental. Ia masuk kesetiap bagian dalam suatu Negara, misalnya ekonomi,
pendidikan, IPTEK, sosial budaya dan lain lain. Bahkan semua orang dapat
merakan efek dan pengaruh yang dibawa Globalisasi. Pengaruh positif tentu
sangat baik dan bisa diterima. Namun selain pengaruh positif, juga terdapat
pengaruh negatif. Sebelum membahas dampak positik maupun negatif Globalisasi
dalam bidang Sosial Budaya. Ada baiknya kita memahami dulu apa yang dimaksud
dengan globalisasi.
2.4 Faktor-Faktor
Pendukung Munculnya Globalisasi
a.
Berkembangnya Teknologi Komunikasi.
Pesatnya perkembangan teknologi
komunikasi dimungkinkan oleh perkembangan dalam infrastruktur dan
telekomunikasi dunia. Di negara-negara yang infrastruktur komunikasinya sangant
berkembang, di setiap rumah dan kantor dilengkapi dengan telepon, mesin fax, televisi
kabel, dan internet.
b.
Adanya Integrasi Ekonomi Dunia
Globalisasi juga makin terjadi oleh
adanya integrasi ekonomi dunia. Berbanding terbalik dengan era sebelumnya,
perkonomian global tidak hanya didasarkan pada pertanian dan industri,
melainkan makin didominasi oleh kegiatan perekonomian tanpa bobot (weightless
economy).
Globalisasi merupakan keadaan yang akan
sulit terhindarkan. Dunia menjadi demikian terbuka tanpa proteksi. Dengan
globalisasi akan terjadi apa yang disebut era pasar bebas, yaiutu ketika semua
negara dengan bebas memasarkan produknya ke negara-negara lain dan setiap orang
bebas mencari pekerjaan ke negara lain. Semua itu merupakan tantangan bagi
setiap bangsa dan rakyat Indonesia karena kualitas produk dan sumber daya
manusia akan sangat menentukan, apakah dapat bersaing dengan negara-negara lain
lebih maju atau, apakah akan menjadi penonton di negara sendiri?
2.5 Pengaruh
Globalisasi
Kehadiran globalisasi tentunya membawa
pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut
meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh
globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi,
ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap
nilai - nilai nasionalisme
1. Pengaruh
Dari Aspek Politik.
Pemerintahan dijalankan secara terbuka
dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat
tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa
nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
2. Pengaruh
Dari Aspek konomi.
Terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal
tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan
nasional bangsa. Juga masyarakat mengenal kemajuanteknologi, serta pusat
perbelanjaan yang modern mempermudah masyarakat untuk memperoleh barang yang
dibutuhkannya.
3. Pengaruh
Dari Aspek Sosial Budaya
Kita dapat meniru pola berpikir yang
baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain
yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan
bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
4. Pengaruh
Dari Aspek Teknologi dan Komunikasi
Adanya kemajuan di bidang teknologi dan
komunikasi menjadikan hidup manusia menjadi lebih mudah. Orang yang ketika
dahulu hendak pergi ke suatu tampat yang jauh membutuhkan waktu lama, sekarang
dengan waktu yang singkat kita bisa pergi keluar negeri.
Pengaruh Negatif Globalisasi Rerhadap
Nilai - Nilai Nasionalisme
1.
Globalisasi mampu
meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan
kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi
Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang.
2.
Dari globalisasi aspek
ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya
produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri
di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap
bangsa Indonesia.
3.
Mayarakat kita
khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4.
Mengakibatkan adanya
kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya
persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan
pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan
nasional bangsa.
5.
Munculnya sikap
individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga.
Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan
bangsa.
6.
Terjadinya kesenjangan
ekonomi sebagai akibat kekalahan berkompetisi dalam penguasaan teknologi.
7.
Negara-negara yang
kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan
sebesar-besarnya. Hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin yang
ketahanan ekonominya lemah.
8.
Timbulnya fanatisme,
etnis, dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadirannya melalui berbagai
forum dan organisasi.
9.
Makin menurunnya
sumber daya alam yang vital seperti air, hutan, dan terjadinya pencemaran
global.
10.
Keguncangan budaya,
yaitu guncangan jiwa seseorang sebagai akibat belum adanya kesiapan menerima kebudayaan
asing yang datangsecara tiba-tiba.
2.6 Dampak
Globalisasi Secara Singkat
Bangsa Indonesia, seperti halnya
bangsa-bangsa lain dalam era globalisasi ini, tidak dapat menghindar dari arus
derasnya perubahan (inovasi) sebagai akibat canggihnya teknologi informasi,
telekomunikasi, dan transportasi. Beberapa rofessio dampak globaliasai yang
melanda bangsa dan rofes Indonesia yaitu:
1. Bidang
Politik
Penyebaran nilai-nilai politik barat
baik secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk unjuk rasa, demonstrasi
yang semakin berani dan terkadang ”mengabaikan kepentingan umum” dengan cara
membuat kerusuhan dan anarkis. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang
berdasarkan semangat kekeluargaan, masyarakat mufakat dan gotong royong.
Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual,
kelompok, oposisi, rofessi mayoritas atau tirani minoritas.
2. Bidang
Ekonomi.
Berlakunya the survival oe the fittest
sehingga siapa yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat dan yang lemah
tersingkir. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi yang
mekanismenya akan ditentukan oleh pasar.
Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya sudah semakin ditinggalkan.
Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya sudah semakin ditinggalkan.
3. Bidang
Sosial dan Budaya
Mudahnya nilai-nilai barat yang masuk
baik milalui internet, antene parabola, media rofessi, maupun media cetak yang
kadang-kadang ditiru habis-habisan. Semakin lunturnya semangat gotong royong,
solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan rofes sehingga dalam keadaan
tertentu hanya ditangani oleh segelintir orang. Semakin memudarnya nilai-nilai
keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karna dianggap
tidak ada hubungannya (sekularisme).
4. Bidang
Informasi
Kemajuan iptek dan arus komunikasi
global yang makin canggih, cepat, dan berkapasitas tinggi. Laju pertumbuhan dan
akumulasi pengetahuan serta informasi meningkat sangat cepat secara tajam (eksponensial)
5. Bidang
Hukum, Pertahanan dan Keamanan
Semakin menguatnya supremasi rofe,
demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
Menguatnya regulasi rofe dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang
memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat.
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak rofe (polisi, jaksa, dan hakim) yang lebih rofessional, transparan dan akuntabel.
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak rofe (polisi, jaksa, dan hakim) yang lebih rofessional, transparan dan akuntabel.
BAB
III
KESIMPULAN
Banyak pola hidup negatif akibat
Globalisasi seperti konsumerisme, pragmatism, hedonism, matrealisme dan
lain-lain. Semua sikap tersebut akan melunturnya semangat gotong royong,
solidaritas, kepedulian, & kesetiakawanan sosial serta nilai-nilai agama.
Nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara pun akan
pudar karena dianggap tidak ada hubungannya. Terjadinya proses globalisasi
dalam aspek sosial terjadi dengan cara melalui berbagai macam media salah
satunya adalah media elektronik seperti televisi, internet, hp dll
baik secara langsung maupun tidak langsung, serta melalui interaksi yang
terjadi dimasyarakat.
Namun juga terdapat beberapa dampak
positif yang dapat kita rasakan:
1. Meningkatkan
pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang
baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
2. Meningkatkan
etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
3. Meningkatkan
Kreativitas dalam bersaing, sehingga banyak ide-ide yang bisa diwujudkan
Berdasarkan fakta yang ada, dapat
dilihat bahwa terjadi kemerosotan nilai moral, seperti tingkat kriminalitas
yang tinggi, tingkat aborsi yang tinggi, dan lain-lain. Jika hal-hal seperti
ini tidak diperbaiki, hal ini akan menyebabkan rusaknya generasi masyarakat di
masa yang akan datang. Sehingga tidak mungkin zaman akan berganti lagi seperti
zaman jahiliyah dahulu.
Bahwa dampak yang ditimbulkan era
globalisasi pada aspek sosial yaitu terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat
desa yang tadinya menjunjung tinggi gotong royong menjadi individual, serta
sifat ingin selalu instant pada diri individu tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Kuntowijoyo. 1997. Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy
Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia. Jakarta:
Mizan.
Sapardi Djoko Damono.
1997. Kebudayaan Massa dalam Kebudayaan
Indonesia: Sebuah Catatan Kecil dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam
Masyarakat Komoditas Indonesia. Jakarta: Mizan.
Koenjaraningrat. 1990. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.
Jakarta: Gramedia.
Adeney, Bernard T. 1995.
Etika Sosial Lintas Budaya.
Yogyakarta: Kanisius.
Komentar
Posting Komentar